Pejabat Galápagos Taman Nasional mengumumkan rilis 39 kura-kura raksasa di Pulau Pinta di Kepulauan Galapagos Ekuador dimana binatang telah menghilang sejak 1972. Menurut kantor tersebut, relokasi reptil ini terancam punah, dikenal sebagai Geochelone nigra, adalah bagian dari "rencana pengelolaan jangka panjang, yang akan memungkinkan pemulihan integritas ekosistem dan pembentukan kembali proses ekologis karakteristik pulau ini. "
Pinta, juga dikenal sebagai Pulau Abingdon, pulau paling utara dari kepulauan yang terletak di atas Khatulistiwa. Pulau vulkanik ini adalah rumah kura-kura dikenal sebagai Lonesome George, sebuah ikon dari pulau-pulau, yang diduga adalah yang terakhir dari jenisnya, yang subspesies Geochelone nigra abingdoni. Menurut IUCN Red List dari Terancam Punah dalam subspesies G. n. abingdoni dianggap punah di alam liar. Lonesome George diperkirakan sekitar 90 tahun, yang tidak terlalu tua untuk kura-kura, tapi dia mencoba untuk kawin dengan perempuan calon dari sub-spesies yang berbeda (Geochelone becki nigra), dianggap genetik paling dekat dengan George Lonesome, memiliki tidak berhasil.
39 kura-kura raksasa diperkenalkan untuk Pinta adalah antara 30 dan 70 tahun dan mereka hibrida steril dengan tujuan untuk "melindungi proses ekologi dan evolusi dari Nusantara." Pinta Pulau ini juga adalah tempat iguana laut, bulu anjing laut dan burung beberapa lainnya dan mamalia. Di masa lalu, pulau ini memiliki populasi kura-kura yang berlimpah. Sejak tahun 1979, pulau itu mengalami proses degradasi ekosistem dipercepat disebabkan oleh pengenalan dan reproduksi kambing tak terkendali yang menghancurkan vegetasi asli. Kambing dimusnahkan pada tahun 2003.
Untuk informasi lebih lanjut dan video penjelasan tentang proyek klik di sini. (Catatan: Ini adalah berita pertama dalam media bahasa Inggris dari rilis yang sebenarnya dari raksasa 39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar